apa itu streetball? nah kali ini akan ada pembahasan tentang dunia streetball....
Bisa dibilang semua nama-nama
besar Streetballer dunia berasal dari Amerika, khususnya kota New York.
Hal ini dikarenakan dunia streetball itu identik dengan budaya barat
(Amerika), jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan streetball,
kebanyakan orang akan berkata, “Wah, gaya permainannya ngikutin pemain-pemain Amerika banget tuh!”.
Ya, memang kita akui, kiblat streetball di negara kita, Indonesia ini
pun mengarah ke budaya barat sana. Baik dari segi permainan, pakaian,
music dan sebagainya, hampir semuanya bisa dibilang mengikuti gaya
streetballer Amerika. But is there any problem with that? Of course not!
Selama kita melakukannya untuk tujuan yang baik dan bahkan bisa lebih
mengembangkannya, tentu itu adalah hal yang sangat bagus sekali. Apalagi
kalau kita bisa membuatnya sedikit berbeda dari yang lain, sehingga
kita memiliki “streetball identity” yang unik, yang bisa menarik
perhatian para penggemar streetball di seluruh dunia.
“POINT BREAKER” adalah satu
hal penting di dalam dunia streetball Indonesia, yang membedakan
streetball kita dengan streetball di luar negeri lainnya.
Dengan POINT BREAKER, para pemain memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat “penghargaan” dari skill dan kreatifitas dalam melakukan trik-trik streetball. Penghargaan yang diberikan berupa point di dalam pertandingan tersebut seringkali dimanfaatkan oleh para streetballers di Indonesia untuk dapat mengalahkan lawan-lawan yang basic basket-nya terbilang sangat hebat, atau bahkan profesional. Karena hanya di kompetisi LA Lights Streetball lah, seorang pemain basket biasa (tidak tergabung di liga basket mana pun) bisa mengalahkan atau mempermalukan seorang pemain basket profesional dengan cara tersendiri. Gokil kan? Hal ini seringkali membuat beberapa pemain-pemain basket profesional Indonesia malas untuk ikutan di dalam kompetisi ini, dan alasan utama mereka hanya satu, yaitu, “Ahh, gue takut kena trik nanti..”
Dengan POINT BREAKER, para pemain memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat “penghargaan” dari skill dan kreatifitas dalam melakukan trik-trik streetball. Penghargaan yang diberikan berupa point di dalam pertandingan tersebut seringkali dimanfaatkan oleh para streetballers di Indonesia untuk dapat mengalahkan lawan-lawan yang basic basket-nya terbilang sangat hebat, atau bahkan profesional. Karena hanya di kompetisi LA Lights Streetball lah, seorang pemain basket biasa (tidak tergabung di liga basket mana pun) bisa mengalahkan atau mempermalukan seorang pemain basket profesional dengan cara tersendiri. Gokil kan? Hal ini seringkali membuat beberapa pemain-pemain basket profesional Indonesia malas untuk ikutan di dalam kompetisi ini, dan alasan utama mereka hanya satu, yaitu, “Ahh, gue takut kena trik nanti..”
salah satu pemain streetball yang sangat terkenal adalah The Professor..
Boucher mulai menyukai basket sejak ia berusia 3 tahun, ketika ayahnya
membelikannya sebuah Larry Bird Basketball Hoops. Boucher adalah pemain
berbakat yang tampil di Streetball AND1 Mixtape Tour. Skill dan performa
Grayson Boucher yang mempesona banyak orang akhirnya membuat Boucher
diterima dan bergabung dalam tim AND1, berkeliling dunia dan bermain
streetball dengan tim AND1 hingga saat ini. Selain bermain di tim AND1,
Boucher juga bergabung di IBL (Intercontinental Basketball League) pada
tahun 2006 dan bermain untuk Atlanta Krunk di CBA (Continental
Basketball Association) pada tahun 2007-2008. Selain bermain basket,
Boucher memulai debut aktingnya pada tahun 2008 dalam film yang berjudul
Semi-Pro, dan pada tahun 2010 dalam film yang berjudul Ball Don’t Lie.
Tetap bersemangat buat para streetballers Indonesia,, kembangkan skill-mu!!!
sumber : la-lights.com
No comments:
Post a Comment