Wednesday, March 7, 2012

Seputar ANKLE (penanganan cedera ankle)


hollaaa,, di post sebelumnya sudah di bahas tentang ankle dan efek buruk penggunaan ankle brace.. nah, sekarang akan di bahas masalah penyembuhan / terapi yang sebaiknya di lakukan.. Banyak orang yang tidak tau cara pengobatan cedera ini, namun tetap melakukan pengobatan sendiri tanpa menyadari betapa berbahaya jika cara penanganan yang di lakukan salah atau tidak sesuai anjuran / petunjuk dokter.
berikut adalah penanganan yang dapat di berikan pada orang yang mengalami cedera ankle...
Penanganan Pertolongan Pertama
Prinsip utama penanganan adalah RICE :

R : Rest/istirahat. Segera berhenti melakukan segala aktivitas. Aktivitas yang berlebih pada bagian tubuh yg terkena akan memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut, misal ligamen yang robek akan semakin parah.

I : Ice/es. Ingat bukan kompres hangat atau bahkan panas! saat cedera baru berlangsung (24 jam setelah cedera), akan terjadi robekan pembuluh darah yang berakibat keluarnya “isi” pembuluh darah tersebut ke jaringan sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh darah sekitar tempat cedera juga akan melebar (dilatasi) sebagai respon peradangan. Pemberian kompres dingin/es akan menyempitkan pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi bengkak, sebaliknya hangat/panas malah akan menambah lebar pembuluh darah! Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah.
Sebaliknya, saat cedera sudah lama/kronik (± 1-2 minggu), tanda2 peradangan seperti bengkak, warna merah, nyeri hebat sudah hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa dilakukan

C : Compression. Penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan perban/dibalut. Jangan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.

E : elevation. Ankle kaki yg terkilir sering-sering istirahat dengan diangkat, dengan diganjal. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.

Jangan melakukan Pijat/Urut Tradisional !!!
Secara medis, ini sangat tidak dapat dibenarkan. Terkilir adalah suatu cedera yang melibatkan proses peradangan, yang disertai robekan pembuluh darah dan bahkan yang lebih berat lagi dapat disertai fraktur atau robekan ligamen yang lebih besar. Memijat/mengurut bagian yg cedera akan memperparah karena merusak pembuluh darah robek yang harusnya secara normal akan menutup sendiri secara alami, belum lagi jika ada robekan ligamen dan fraktur. Prinsip RICE adalah prinsip utama yang sudah menjadi gold standard/prinsip penanganan utama untuk terkilir di seluruh dunia.

Ada satu hal yg harus menjadi perhatian, yaitu bahwa ketika seseorang pernah mengalami ankle sprain, maka dia akan memiliki resiko lebih besar utk mengalami sprain berikutnya. hal ini disebabkan karena adanya kerusakan struktur di ankle yang akan menyebabkan terjadinya ketidakstabilan fungsional ankle. dari foto rontgen, atau dari pemeriksaan mungkin tidak akan ada kelainan, namun akan merasa "tidak enak" atau kurang bisa mengontrol keseimbangan saat melompat, berjalan/berlari di tempat tidak rata. jika orang tersebut tidak melakukan tindakan pencegahan, maka sprain akan terjadi berulang dan justru akan semakin memperparah kerusakan struktur di ankle.


sumber : DOKTER FISIK

No comments:

Post a Comment